NO.
|
KUNCI
|
PEMBAHASAN
|
1
|
C
|
Untuk menentukan
makna/arti
sebuah kata
dalam teks, kita harus
memperhatikan konteks secara utuh.
|
2
|
D
|
Pilihan jawaban D
sesuai dengan isi
teks.
|
3
|
A
|
Simpulan adalah
pendapat akhir berdasarkan uraian/data-data sebelumnya.
|
4
|
A
|
Gagasan utama adalah ide yang mendasari sebuah paragraf/inti pembahasan
sebuah paragraf. Gagasan utama
terdapat pada kalimat utama. Letak kalimat utama paragraf pertama
tersebut ada di awal
paragraf.
|
5
|
C
|
Pernyataan
pilihan A sesuai dengan isi
paragraf kedua.
|
6
|
B
|
Pendapat pro adalah pendapat yang merespon baik atau
mendukung terhadap
hal atau masalah.
|
7
|
C
|
Ringkasan
adalah
penyajian
karangan
atau peristiwa
yang panjang
dalam
bentuk yang singkat
dan efektif.
|
8
|
D
|
Kutipan teks I banyak menggunakan istilah khusus dan Kutipan
teks II, banyak
menggunakan istilah
umum.
|
9
|
D
|
Kelemahan
karya sastra
adalah kekurangan yang ada pada sebuah karya sastra.
|
10
|
A
|
Untuk memaknai sebuah kata dalam
teks, kita harus
perhatikan konteksnya
dengan memperhatikan makna teks secara keseluruhan.
|
11
|
B
|
Pilihan jawaban B, paling sesuai dengan
isi teks.
|
12
|
A
|
Pengenalan:
pengenalan
latar cerita yang
berkaitan
dengan
tokok,
waktu,
suasana, dan
tempat yang
berkaitan dengan
cerpen.
|
13
|
B
|
Latar tempat dibuktikan
dengan …Langit
menjadi kelabu. Awan hitam mulai
tak mampu lagi membendung
butiran air.
|
14
|
C
|
Untuk memaknai simbol pada teks,
kita harus perhatikan konteksnya dengan
memperhatikan makna teks
secara utuh.
|
15
|
A
|
Amanat adalah
pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca.
|
16
|
C
|
Sebab konflik
adalah penyebab terjadinya konflik, diawali dengan kepindahan
tempat tugas ayah Nada yang mendadak.
|
17
|
C
|
Akibat
konflik adalah akibat yang ditimbulkan
konflik.
|
18
|
D
|
Pola pengembangan masing-masing teks berbeda. Fabel dikembangkan dengan
tahapan sebagai
berikut.
1. Pengenalan: bagian awal cerita yang berisi
pengenalan tokoh, latar tempat dan
waktu, serta awalan masuk
ke tahap berikutnya.
2. Rumitan: terjadinya konflik/permasalahan antara tokoh utama dengan tokoh lain.
3. Klimaks:
berisi pemecahan masalah.
4. Peleraian:
berisi pemecahan masalah
5. Penyelesaian:
bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang
dapat dipetik
dari cerita
|
19
|
B
|
Teks I menggunakan majas
personifikasi
dan
Teks II menggunakan
majas
perumpamaan.
|
20
|
B
|
Mengomentari isi
cerpen berarti menilai
isi cerpen disertai
alasan yang tepat.
Isi cerita tersebut bagus karena mengajarkan kepada pembaca agar jangan sombong dan tidak
balas dendam.
|
21
|
B
|
Pola pengembangan cerpen tersebut dimulai dengan menampilkan lokasi karena
di dalam
kutipan fabel dimunculkan
lokasi cerita yaitu
di suatu hutan.
|
22
|
B
|
Mengomentari penggunaan
bahasa
dapat didasarkan pada kekomunikatifan
bahasa yang digunakan di samping unsur bahasa, seperti kata ganti, konjungsi, rujukan,
dsb.
Bahasa yang digunakan dalam fabel tersebut adalah bahasa sehari-hari sehingga pembaca mudah
dalam memahami isi fabel tersebut.
|
23
|
A
|
Untuk melengkapi kalimat dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata
sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan.
|
24
|
B
|
Melengkapi teks dengan kalimat
dapat
dilakukan
dengan
cara
mencermati
kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan.
|
25
|
B
|
Menyusun kalimat-kalimat laporan
agar padu,
maka
urutan kalimat harus
memperlihatkan keruntutan berpikir yang
dapat dilihat dari keterkaitan antarkalimat yang ditandai antara lain dengan konjungsi, pengulangan, dan kata
ganti.
|
26
|
A
|
Untuk melengkapi teks dengan kata dilakukan dengan cara mencermati kata
sebelum dan sesudah kata yang dirumpangkan pada kalimat.
|
27
|
D
|
Melengkapi paragraf dengan kalimat dapat dilakukan dengan cara mencermati
kalimat sebelum dan sesudah kalimat yang dirumpangkan.
|
28
|
B
|
Melengkapi teks dengan
paragraf
dapat dilakukan dengan
cara
mencermati
paragraf sebelum dan sesudah
paragraf yang dirumpangkan.
|
29
|
C
|
Yang harus diperhatikan dalam mengubah sebuah teks menjadi teks lain adalah
inti informasi (inti cerita)
teks hasil ubahan tidak berbeda dengan inti informasi
teks yang diubah.
|
30
|
D
|
Menulis teks berdasarkan fakta berarti semua fakta yang ada harus bisa kita
uraikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang saling berkaitan.
|
31
|
B
|
Untuk mengetahui sebuah
kata yang
tidak
tepat
digunakan
dalam sebuah
kalimat, harus
diperhatikan
arti atau maksud kalimat secara utuh.
|
32
|
D
|
Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata yang tepat tanpa
ada kata tambahan yang bersifat mubazir (berlebihan)
dan ambigu (bermakna
ganda).
|
33
|
D
|
Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun
dengan logis
dan
serasi. Antarkalimat dalam
paragraf padu
saling berkaitan
sehingga membentuk keutuhan ide. Jika
masih terdapat kalimat yang tidak berkaitan dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf berarti paragraf
tersebut tidak padu.
- Kalimat ke-4
pada paragraf tersebut tidak
berkaitan
dengan kalimat lain.
|
34
|
D
|
Menggunakan
istilah dalam kalimat secara
tepat
harus mencermati bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan
|
35
|
B
|
Menggunakan kata berimbuhan secara tepat dalam kalimat harus mencermati
bagian sebelum dan sesudah bagian yang dirumpangkan. Kata berimbuhan yang akan
digunakan
harus berkaitan
dengan
kata
sebelum dan
sesudah
dirumpangkan sehingga kalimat mempunyai makna yang utuh.
|
36
|
A
|
Menggunakan kata kata ulang secara tepat dalam kalimat harus mencermati
bagian sebelum dan sesudah
bagian
yang
dirumpangkan. Di samping itu,
cermati pula kaidah penulisaan kata ulang
tersebut dan maknanya setelah
menjadi kata bentukan.
|
37
|
A
|
Penulisan kata yang tepat adalah mengubah
|
38
|
A
|
Kata diduduki oleh, dari pada tidak efektif, penggunaan yang
efektif adalah tim
|
39
|
C
|
Perbaikan agar paragraf tersebut
padu adalah dengan menghilangkan kalimat
ke-3 karena kalimat tersebut tidak
berkaitan dengan
kalimat yang lainnya.
|
40
|
A
|
Kata pemakaman
tidak tepat, diganti kata dimakamkan.
|
41
|
D
|
Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata yang tepat tanpa
ada kata
tambahan yang bersifat mubazir (berlebihan)
dan ambigu (bermakna
ganda). Kata
beberapa
buku-buku dan sangat laku
sekali maknanya berlebihan sehingga perlu dihilangkan kata beberapa atau salah satu kata buku dan
dihilangkan kata sangat atau
sekali.
|
42
|
C
|
Paragraf padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya tersusun
dengan logis
dan
serasi. Antarkalimat dalam
paragraf padu
saling berkaitan
sehingga membentuk keutuhan ide. Kalimat ke-3 pada
paragraf tersebut tidak berkaitan
dengan kalimat lain sehingga membuat
kalimat tidak padu.
|
43
|
A
|
Penulisan kata Bandung dan Cianjur seharusnya bandung dan cianjur.
|
44
|
A
|
Penggunaan tanda baca koma (,) setelah kata tulis tidak tepat, seharusnya tanda
titik dua
(:).
|
45
|
B
|
Nopember seharusnya ditulis November, kalimat ke-3 dan ke-4 juga terdapat
penulisan
kata yang tidak baku.
|
46
|
A
|
Tanda petik
dipakai untuk
mengapit
petikan langsung yang
berasal
dari
pembicaraan (kalimat
langsung).
Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalam kalimat.
|
47
|
D
|
Penulisan kata pfotocopy
tidak baku seharusnya fotokopi dan penulisan apotik
seharusnya Apotek.
|
48
|
C
|
Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat (keterangan) dari induk
kalimat (inti kalimat) jika anak
kalimat itu
mendahului induk kalimatnya.
Cermati juga kaidah penggunaan
tanda baca hubung (-).
|
49
|
A
|
Kata kwantitas dan kwalitas seharusnya ditulis kuantitas dan kualitas sesuai
dengan pedoman EYD.
|
50
|
D
|
Tanda apostrof diganti tanda petik dua (“...”) dan tanda titik (.) di belakang
singkatan rupiah dihilangkan
sesuai dengan pedoman
EYD.
|






0 comments:
Post a Comment