MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK
SOSIAL
1. Manusia Sebagai
Makhluk individu
Manusia sebagai makhluk
individu memiliki unsur
jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai
manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak
ada manusia yang
persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing- masing memiliki keunikan
tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor
yang dibawa
individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu
sejak lahir. Kalau
seseorang
individu memiliki
ciri fisik atau karakter sifat yang
dibawa sejak lahir, ia juga memiliki
ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor
fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang
khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan
fisik seperti kondisi
alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan
interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial
yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat
kita sebut dengan kepribadian. Setiap
orang memiliki kepribadian yang
berbeda-beda
yang
dipengaruhi oleh faktor bawaan
(genotip) dan faktor
lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus. Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir
dengan rangkaian
situasi lingkungan, yang terungkap pada
tindakan
dan
perbuatan serta
reaksi
mental
psikologisnya, jika
mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang
khas
dari seeorang.
2. Manusia Sebagai
Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial
atau makhluk bermasyarakat, selain
itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta
dapat
dikembangkan.
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk
sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk,
karena itu dengan sendirinya
manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena
pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan
untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain,
manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup
di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan
manusia
lainnya, manusia tidak
mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan
bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi
atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial, karrena beberapa alasan berikut.
a.
Manusia
tunduk pada aturan, norma sosial.
b.
Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c.
Manusia
memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain
Potensi manusia akan
berkembang bila
ia
hidup di
tengah-tengah manusia.






0 comments:
Post a Comment